Bupati Nina: 14 Desa di Indramayu Ikut Program Kotaku 2021
jpnn.com, INDRAMAYU - 14 desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjadi sasaran program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dari Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2021.
Bupati Indramayu Nina Agustina menyampaikan, melalui program Kotaku ada 9 desa mendapat program padat karya, sedangkan 5 desa lainnya memperoleh bantuan pemerintah untuk masyarakat (BPM) reguler.
Dia menyebutkan, melalui program Padat Karya Tunai diberikan ke-9 desa itu senilai Rp 2,7 miliar, yang terdiri 6 desa dari Kecamatan Haurgeulis dan 3 desa di Kecamatan Sukra yang masing-masing mendapat bantuan Rp 300 juta.
Lima desa lainnya masing-masing mendapatkan Rp 1 miliar yakni Desa Patrol, Patrol Lor, Patrol Baru, Eretan Kulon dan Desa Kertawinangun.
"Kegiatan padat karya sudah dimulai sejak Juli, sedangkan BPM reguler dimulai akhir Agustus," kata Bupati Nina, Minggu (12/9).
Program Kotaku, kata Nina, dilakukan untuk mempercepat penanganan pemukiman kumuh dan mendukung gerakan 100 persen akses air minum layak, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.
Melalui program Kotaku, ia mengajak masyarakat untuk menjaga prasarana yang telah dibangun dan fasilitas tersebut diharapkan dapat menunjang mobilitas dan aktivitas ekonomi warga.
"Kita sama-sama jaga jalan yang sudah dibangun, drainase juga, jangan membuang sampah sembarangan agar terhindar dari banjir dan prasarana bisa dirasakan dalam jangka panjang," katanya. (mar1/antara/jpnn)
Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) merupakan program dari Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- 10 Ribu Tabung Gas Elpiji Oplosan Hasil Sitaan di Indramayu Dibawa Polda Jabar ke Bandung
- Bupati Indramayu Nina Agustina Marah-Marah ke Warga, Bawa Nama Da'i Bachtiar
- Semen Hijau SIG Dukung Kementerian PUPR Mempercepat Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
- Kementerian PUPR Fokus Benahi Rumput dan Pencahayaan di Stadion GBLA
- BCI Asia Award 2024, Propan Kembali Jadi Partner
- Bupati Nina Agustina Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Guru Madrasah, Jadi yang Terbesar di Indonesia