Bupati Nonaktif Mesuji Bantah Beri Fee ke Petinggi Polda Lampung
jpnn.com, LAMPUNG - Bupati nonaktif Mesuji Khamami angkat bicara soal tudingan adanya pemberian fee proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) APBD 2018 kepada mantan pejabat Polda Lampung.
Pengacara Khamami, Sopian Sitepu mengatakan, tidak benar apabila kliennya tersebut memberikan uang fee sebagaimana belakangan diungkapkan saksi Wawan Suhendra.
“Setelah kami menanyakan langung kepada Khamami tentang kebenaran berita sebagaimana Wawan kemukakan, klien kami membantah dan menyatakan tidak pernah memberikan uang dan tidak pernah memberikan barang kepada pihak Polda Lampung,” ujar Sopian Sitepu melalui keterangan tertulisnya kepada radarlampung.co.id, Rabu (24/4).
Diketahui, Wawan Suhendra sebelumnya menuturkan bahwa ada pemberian uang atas permintaan Khamami senilai Rp200 juta ke pihak Polda Lampung. Kemudian, disebutkan ada pemberian paket proyek ke Polda Lampung berdasarkan arahan Khamami.
“Klien kami beranggapan keterangan tersebut perlu diklarifikasi segera untuk menghindari kerugian atas nama baik pihak-pihak tertentu. Khususnya para pejabat yang sesungguhnya tidak pernah menerima sesuatu apapun dari Bupati (nonaktif) Khamani,” sambungnya.
Sopian sendiri menegaskan bahwa klarifikasi ini dilakukannya kepada Khamami Selasa (23/4). Dia mengatakan, bahwa kliennya akan menjelaskan secara rinci seperti apa kejadian yang sebenarnya terjadi di saat persidangan saat ia dijadwalkan akan menjadi saksi.
“Dan dalam persidangan nantinya klien kami akan menjelaskan sejelas-jelasnya tentang fakta kebenaran tersebut. Demikian keterangan pers yang kami sampaikan agar masyarakat dapat memahaminya,” pungkasnya. (ang/sur)
Bupati nonaktif Mesuji Khamami angkat bicara soal tudingan adanya pemberian fee proyek infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) APBD 2018 kepada mantan pejabat Polda Lampung.
Redaktur & Reporter : Budi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kejagung Usut Keterlibatan Perusahaan Swasta di Kasus Korupsi Impor Gula yang Menyeret Tom Lembong
- Kejagung Telusuri Aliran Dana Korupsi Impor Gula oleh Tom Lembong
- Tom Lembong Diduga Korupsi dari 2015-2023, Padahal Hanya Menjabat Mendag Sampai 2016
- Anies Sebut Tom Lembong Sahabat dan Ingatkan Negara Bukan Berdasarkan Kekuasaan
- Kejagung Tegaskan tak Ada Politisasi dalam Penetapan Tom Lembong sebagai Tersangka