Bupati Nunukan: Seluruh Sekolah Harus Tampung Anak TKI
jpnn.com - NUNUKAN – Bupati Nunukan Drs H Basri MSi menginstruksikan kepada setiap sekolah untuk memberikan peluang kepada anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk menampung dan memberikan pendidikan yang layak seperti warga Nunukan umumnya.
“Sebagai daerah perbatasan, Nunukan selalu menjadi tujuan para TKI untuk memberikan pendidikan kepada anaknya. Akibatnya, kapasitas sekolah menjadi penuh karena banyaknya anak TKI yang bersekolah di Nunukan,” kata Basri.
Dikatakan, sebagai solusi untuk memberikan pendidikan bagi anak TKI tersebut adalah dengan membuka kelas tambahan, agar semua anak didik yang mendaftar dapat tertampung.
Basri menyebutkan, Ruang Kelas Belajar (RKB) yang dimiliki sekolah tidak mengalami kekurangan. Hanya saja, pendaftar selalu membanjiri sekolah-sekolah yang ada di Nunukan dan Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan negeri jiran.
Untuk mengakomodir membludaknya pendaftar dari para TKI itu, imbuh dia, pihaknya membuka kesempatan dan peluang bagi anak TKI bersekolah di Nunukan.
“Anak TKI itu sama seperti kita, mereka juga bagian bangsa Indonesia juga. Karena itu, kita tetap harus menampung semua dan menghitung kembali dengan penambahan RKB atau penambahan jam belajarnya,” ujar Basri.
Bupati Basri juga meminta seluruh kepala sekolah di Nunukan agar tidak mempersulit masyarakat yang akan menempuh pendidikan. Walau prioritas sebagian sekolah berdasarkan usia calon anak didiknya, namun tetap tidak mengesampingkan anak para pahlawan devisa yang butuh pendidikan.
“Jangan sampai ada anak-anak yang tidak bersekolah, hanya gara-gara infrastruktur tidak ada. Kalau perlu buka kelas pagi dan sore, kalau perlu malam juga sekolah,” tegasnya.
NUNUKAN – Bupati Nunukan Drs H Basri MSi menginstruksikan kepada setiap sekolah untuk memberikan peluang kepada anak Tenaga Kerja Indonesia
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi