Bupati Puncak Jaya: Dahulu, Anak-Anak Menyaksikan Sanak Keluarga Ditembak dan Dibunuh
jpnn.com, PUNCAK JAYA - Beberapa tahun lalu Kabupaten Puncak Jaya, Papua, juga mengalami gangguan keamanan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Saat ini situasi sudah berubah.
Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengatakan, setiap pimpinan memiliki strategi atau kiat dalam mengatasi gangguan keamanan di wilayahnya.
Diakui, memang benar beberapa tahun lalu Puncak Jaya juga mengalami gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
Namun saat ini sudah aman dan kelompok tersebut menerima berbagai program pembangunan yang dilaksanakan.
"Ada lima hal yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah keamanan di antaranya terus melakukan komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat dan lebih sering berada di daerah sehingga bila ada permasalahan dapat tertangani, " kata Bupati Wonda di Jayapura, Papua, Jumat (28/5).
Wonda mengatakan, berbagai pendekatan terus dilakukan ke masyarakat sehingga mereka memahami karena pembangunan yang saat ini sedang digalakkan juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pemimpin, lanjut dia, harus tahu apa kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kesehatan serta selalu mendengar apa keluhan warga dan selalu berada di tengah masyarakat.
"Dulu penanganan di Papua selalu melakukan pendekatan militeristik sehingga anak-anak menyaksikan sanak keluarga ditembak dan dibunuh," kata Bupati Wonda seraya menambahkan itu menjadi luka dalam yang hingga kini masih membekas.
Bupati Puncak Jaya Yuni Wonda mengakui, beberapa tahun daerahnya juga mengalami gangguan keamanan yang dilakukan KKB.
- KKB Serang dan Tembak Warga, Pelajar SD Ketakutan
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Anggota Reskrim Diserang OTK, Kaki Nyaris Putus
- Anggota KKB yang Ditangkap di Bandara Ilaga Pernah Serang dan Tembak Warga Sipil
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Mairon Tabuni alias Solikin di Ilaga