Bupati Sabu Raijua Akan Disidang di Surabaya
jpnn.com, JAKARTA - Tersangka korupsi dana Pendidikan Luar Sekolah (PLS) tahun 2007-2008, Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Marthen Dira Tome akan segera disidang.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah melakukan pelimpahan tahap dua, tersangka dan barang bukti kasus ini, Senin (13/3).
"Kami lakukan pelimpahan dari penyidikan ke tahap penuntutan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Selasa (14/3).
Menurut Febri, perkara Marthen akan disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur. Karenanya Marthen dititipkan di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya, selama masa persidangan. "Sementara ditahan di Surabaya karena sidangnya di sana," ujar Febri.
Marthen pernah menang praperadilan melawan KPK. Namun, kemenangan itu tak berlangsung lama. KPK kembali menetapkan Marthen sebagai tersangka.
Kasus itu berawal dari laporan mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrat, Anita Yakoba Gah tentang dugaan korupsi dana PLS senilai Rp 77 miliar pada 2007.
Kasus ini ditindaklanjuti Kejaksaan Negeri Kupang setahun kemudian.
Namun, Kejari Kupang tidak menemukan bukti dan menutup kasus. Pada 2011, kasus ini dibuka kembali Kejari Kupang dan diambil alih oleh Kejati NTT.
Tersangka korupsi dana Pendidikan Luar Sekolah (PLS) tahun 2007-2008, Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, Marthen Dira Tome akan segera disidang.
- Bupati Orient Riwu Kore Punya Paspor AS yang Berlaku Sampai 2027
- Penetapan Bupati Sabu Raijua Diminta Dibatalkan
- Mendagri Didesak Segera Lantik Bupati Terpilih Orient Riwu Kore
- Kasus Orient Mengungkap Fakta Soal Syarat Paslon Kada Tidak Linear dengan UUD 1945
- Polemik Bupati Terpilih Sabu Raijua Jadi Momentum Perbaikan Data Kependudukan
- Reaksi Petrus Soal Polemik Penetapan Bupati Sabu Raijua Terpilih Berkewarganegaraan AS