Bupati Sleman: Ini Kecerobohan yang Berakibat Fatal

jpnn.com, SLEMAN - Bupati Sleman Sri Purnomo menyesalkan kegiatan sekolah berupa susur sungai yang dilaksanakan saat musim hujan karena hal tersebut tindakan yang ceroboh.
"Kejadian kecelakaan air yang menimpa siswa SMPN 1 Turi ini sangat disayangkan, ini merupakan kecerobohan yang berakibat fatal," kata dia di Posko BPBD Sleman di SMPN 1 Turi, Jumat (21/2) malam.
Menurut dia, seharusnya pembina Pramuka atau pihak sekolah dapat mempertimbangkan lebih jauh kegiatan susur sungai pada saat musim hujan karena berbahaya.
"Ini kecerobohan, seharusnya dapat dipahami kalau kegiatan di sungai saat hujan itu sangat bahaya," katanya.
Ia mengatakan, semestinya pembina Pramuka dapat memilih kegiatan lainnya yang tidak berisiko tinggi dan tidak harus keluar area sekolah.
"Kegiatan Pramuka itu banyak jenisnya dan bisa dilakukan di lingkungan sekolah, faktor keamanan dan keselamatan harus menjadi pertimbangan utama," katanya.
Ia meminta peristiwa itu harus menjadi pelajaran semua pihak, terutama sekolah yang hendak melakukan kegiatan luar kelas.
Insiden tersebut bermula saat 250 murid SMP Negeri 1 Turi melakukan kegiatan Pramuka dengan menyusuri Sungai Sempor di Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
250 murid SMP Negeri 1 Turi mengikuti kegiatan susur sungai. Saat kegiatan tiba-tiba arus sungai meningkat. Enam siswa ditemukan meninggal.
- Penjelasan RSUP Dr Sardjito soal THR Insentif yang Diprotes Pegawai
- Anggota Dewan DIY Dorong Terwujudnya Regulasi Smart Province
- PKB Bakal Usulkan DIY Jadi Daerah Laboratorium Bencana
- Kadisdik Palembang Izinkan Siswa Belajar Daring untuk Sekolah yang Terdampak Banjir
- Pelita Air dan Patra Jasa Ajak Anak-Anak Panti Asuhan Wisata Ramadan di Yogyakarta
- Fiesta dari FWD Bantu Siswa Penyandang Disabilitas Melek Literasi Keuangan