Bupati Sukamta Mengajak Nelayan Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
jpnn.com - TANAH LAUT - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sukamta mengatakan nelayan menjadi salah satu profesi dengan risiko kerja tinggi.
Oleh karena itu, Sukamta mengajak para nelayan di Desa Tanjung Dewa, Kecamatan Panyipatan, Tanah Laut, menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Profesi nelayan menjadi salah satu profesi dengan risiko kerja tinggi. Sangat tepat jika para nelayan ikut program jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan," kata Sukamta di Pelaihari dilaporkan Sabtu (17/12).
“Kita memang tidak ingin hal-hal buruk terjadi. Namun, terkadang kita tidak tahu kondisi alam saat melaut seperti apa. Tidak ada salahnya mempersoapkan diri sejak dini,” lanjut Sukamta.
Dia menceritakan pernah ada kasus yang menimpa salah seorang nelayan Tanah Laut ketika sedang melaut.
Lalu, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan karena nelayan tersebut telah mendaftarkan diri sebagai peserta.
Menurutnya, santunan tersebut langsung diterima oleh ahli waris.
“Ini menjadi wujud nyata bagaimana seorang nelayan telah menyiapkan jaminan bagi ahli waris dalam menyambung kehidupan,” lanjutnya.
Bupati Tanah Laut Sukamta mengajak nelayan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Nelayan merupakan profesi dengan risiko kerja besar.
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Dukung Program Ketahanan Pangan, Irjen Winarto Tinjau Lahan Pertanian di Tanah Laut
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon