Bupati Temanggung Keluhkan Pemberitaan Media
Selasa, 15 Februari 2011 – 22:44 WIB

Bupati Temanggung Keluhkan Pemberitaan Media
TEMANGGUNG - Bupati Temanggung, Hasyim Affandi, mengungkapkan bahwa masyarakat Temanggung merasa dirugikan oleh pemberitaan seputar kerusuhan berbau SARA beberapa waktu lalu. Hasyim menuding pers tidak obyektif dalam memberitakan pertistiwa yang sesungguhnya. Karenanya Hasyim menilai adanya dramatisasi terhadap pemberitaan yang mengangkat kerusuhan pada 8 Fabruari lalu itu. "Kejadian di Temanggung tidak seperti yang digambarkan media. Saya melihat terlalu banyak yang didramatisir," tandasnya.
Saat menerima delegasi DPD dan Komisi VIII DPR di aula kantor Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Senin (14/2), Hasyim mengatakan, dirinya sempat membaca sebuah berita berjudul 'Satu Sekolah dan Tiga Gereja Luluh Lantak Diamuk massa' dari sebuah media cetak terbitan Jakarta. Judul serupa juga muncul di televisi swasta. "Itu sangat tendensius dan merugikan masyarakat Temanggung," tegas Hasyim Afandi.
Di hadapan Wakil Ketua DPD RI La Ode Ida dan Ketua Komisi VIII DPR Abdul Kadir Karding, Hasyim Affandi juga membantah tudingan bahwa Pemda Temanggung melakukan pembiaran. "Upaya persuasif sudah dilakukan. Tetapi jumlah massa di depan PN temanggung memang jauh melebihi jumlah aparat keamanan," tuturnya.
Baca Juga:
TEMANGGUNG - Bupati Temanggung, Hasyim Affandi, mengungkapkan bahwa masyarakat Temanggung merasa dirugikan oleh pemberitaan seputar kerusuhan berbau
BERITA TERKAIT
- PNM Mekaar Dilatih Merawat Bibit Produktif Demi Ketahanan Pangan Keluarga
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari
- Jefridin Hamid Pastikan TPP ASN Tetap Cair tanpa Ada Pemangkasan
- 2 Kabar Gembira untuk PNS, PPPK, dan Honorer
- Polres Bungo Bakar 11 Titik Lubang Tikus Tambang Emas Ilegal
- Truk Colt Diesel Tercebur ke Sungai Segati di Pelalawan, 3 Balita Meninggal