Bupati Temukan Beras Terlalu Lama Disimpan di Gudang
jpnn.com, KOTAWARINGIN BARAT - Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah menemukan beras tidak layak konsumsi di Gudang Bulog.
Pasalnya, beras untuk program beras pra sejahtera (Rastra) hingga untuk bantuan bencana itu terlalu lama disimpan di gudang.
Ketika bupati melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang yang berada di Jalan Iskandar, Pangkalan Bun, ditemukan stok beras yang sudah ada sejak satu tahun lebih.
Bupati lantas menilai beras tersebut terlalu lama ditumpuk di gudang, sehingga ketika didistribusikan ke masyarakat, ada yang tidak layak konsumsi.
“Ada beras yang menumpuk sejak 14 bulan, seharusnya hal seperti ini tidak perlu terjadi,” kata bupati seperti diberitakan Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
Belajar dari pengalaman ini, bupati perempuan pertama di Kalteng ini akan menerbitkan surat edaran untuk semua kepala desa, lurah dan kecamatan.
Surat edaran itu nantinya terkait pengusulan penerimaan manfaat khususnya program rastra bisa dilakukan tiga bulan sekali.
“Apabila pengusulan dilakukan jauh-jauh hari, tentunya tidak akan ada lagi beras tak layak konsumsi. Oleh sebab, agar persoalan ini (beredar beras tak layak konsumsi) tidak terulang lagi, maka semua pihak terutama Bulog sangat berperan, salah satunya melakukan penyortiran sebelum didistribusikan,” pungkas mantan wakil rakyat di DPRD Kobar ini. (*lan/ang)
Beras untuk program beras pras sejahtera (Rastra) hingga untuk bantuan bencana itu terlalu lama disimpan di gudang.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Menko Pangan: Stok Beras Nasional 8 Juta Ton
- Memperkokoh Peran Bulog, Mengamankan Pangan Nasional
- Jokowi Bilang Bakal Bisiki Prabowo Soal Hal Penting Ini
- Kepengurusan Baru, Akindo Fokus pada Kolaborasi & Ketahanan Pangan
- Bulog Masih Melakukan Penjajakan untuk Akuisisi Produsen Beras di Kamboja
- Bulog Gelar IIRC 2024 di Bali, Bahas Keresahan Soal Beras Global