Bupati Tuding Pusat Hanya Berwacana
Minggu, 04 April 2010 – 10:20 WIB
PONTIANAK -- Sebagai bupati yang wilayahnya terdapat kawasan perbatasan, Bupati Sanggau, Setiman H Sudin mulai jengkel. Upaya untuk menggenjot pembangunan infrastruktur sudah dilakukan bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar). Namun, karena keterbatasan dana, kondisi daerah perbatasan tetap tertinggal dengan negara tetangga. Sementara, pemerintah pusat belum juga merealisasikan janjinya untuk melakukan percepatan pembangunan di wilayah perbatasan tersebut belum dilakukan. Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Cornelis juga menyampaikan hal senada. Di depan Badan Anggaran DPR RI, beberapa hari lalu, Cornelis mengungkapkan bahwa kawasan perbatasan perlu ditangani secara lebih serius. "Infrastrukturnya masih sangat terbatas," katanya.
"Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten sudah berupaya untuk meningkatkan pembangunan, tetapi dana kita sangat terbatas," ujar Setiman belum lama ini di Pontianak.
Baca Juga:
Dikatakan, jika kesenjangan pembangunan antara wilayah perbatasan Indonesia dan wilayah jiran masih jauh terus dibiarkan, ketertinggalan akan semakin jauh dan kehidupan masyarakat setempat menjadi kian terbelakang. Sebagai salah satu bukti perhatian pemerintah pusat, dia berharap pembangunan jalan paralel perbatasan dapat segera direalisasikan. "Pembangunan infrastruktur tersebut dinilai akan dapat mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di lima titik strategis perbatasan," ujarnya.
Baca Juga:
PONTIANAK -- Sebagai bupati yang wilayahnya terdapat kawasan perbatasan, Bupati Sanggau, Setiman H Sudin mulai jengkel. Upaya untuk menggenjot pembangunan
BERITA TERKAIT
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat
- Hak Konstitusional Firli Bahuri Harus Dihormati
- Jenderal Polri Menjamin Penanganan Kasus Penembakan Siswa Semarang Transparan
- Katarina Minta Jaksa Segera Eksekusi Pelaku Pemalsuan Akta Setelah Kasasi Dikabulkan
- Pensiunan Notaris Diduga Dikriminalisasi dengan Sengketa Perdata yang Dipidanakan
- Kebakaran Melanda Rumah Padat Penduduk di Tanah Abang, Ini Dugaan Penyebabnya