Burhanuddin Muhtadi Laporkan 4 Akun di Medsos Ini ke Bareskrim Polri
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mendatangi Bareskrim Polri, Senin (22/4). Kedatangan direktur eksekutif Indikator Politik Indonesia itu di Mabes Polri untuk melaporkan sejumlah akun di media sosial yang menyerangnya secara pribadi.
Terlapornya adalah akun Al Rumy dan Adiba Gus MJ di Facebook, serta @Silvy_Riau dan @andi_riau di Twitter. “Empat (akun) ini saya anggap orang-orang yang paling bertanggung jawab terhadap tudingan terkait saya,” kata Burhanuddin.
Laporan Burhanuddin terkait tudingan yang menyebutnya mendalangi hitung cepat atau quick count palsu. Dosen UIN Syarif Hidayatullah itu juga dituding menerima bayaran Rp 450 miliar untuk menggelar quick count demi memenangkan Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin.
Baca juga: Gaduh Lembaga Survei Vs BPN: Ayo Buka - Bukaan Sumber Dana Survei
Burhan menegaskan, quick count lembaganya dilakukan sesuai prosedur keilmuan. Sampelnya adalah 3.000 tempat pemungutan suara.
Hasilnya dan metodenya pun dipaparkan ke publik melalui Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). Namun, Burhan mengaku tak sabar lagi ketika terus difitnah.
“Yang terkahir ini keterlaluan karena langsung serang martabat dan kredibilitas saya. Saya tidak mau berdiam diri lagi. Kalau saya diam seolah-olah membenarkan tubuh tersebut,” tegasnya.
Sebelum melapor, Burhanuddin mengaku sudah melakukan klarifikasi melalui akunnya di media sosial. Namun, katanya, tuduhan yang menyerengnya terlanjur menyebar dan menimbulkan opini tersendiri.
Pengamat politik Burhanuddin Muhtadi mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan empat akun di media sosial yang menyerangnya soal quick count.
- BNSP Terima Anugerah Pendorong Sertifikasi Kompetensi dari Bareskrim Polri
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Bea Cukai dan Bareskrim Polri Bongkar Penyelundupan Narkotika di Perairan Aceh Tamiang
- Sesuai Perintah Presiden & Kapolri, Bareskrim Bongkar Judi Online Jaringan Internasional
- Penyelundupan Ratusan Ribu Benih Bening Lobster di Kepri Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Ini
- Survei Indikator Politik: Kejagung Paling Dipercaya Publik