Buron Tak Sampai Sehari, Polisi Penusuk Aiptu Ruslan Menyerahkan Diri
Penusukan berujung maut itu bermula saat Aiptu Ruslan menegur Bripka Wido yang tidak mengikuti apel konsolidasi.
Saat ditegur di pos penjagaan SPN Polda Riau, Bripka Wido juga diperintahkan melakukan push up.
Alih-alih melaksanakan perintah atasan, Bripka Wido justru menolak dan melawan.
“Pelaku tidak terima atas teguran itu, kemudian terjadilah cekcok dan penusukan menggunakan senjata tajam,” ujar Sunarto.
Aiptu Ruslan yang terkena tusukan sempat dirawat secara intensif di rumah sakit.
Namun, nyawanya tidak tertolong lagi sehingga bintara tinggi Polri itu meninggal dunia dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB.
“Sudah dilakukan autopsi. Pelaku mengalami dua luka tusukan pada bagian dada sebelah kiri atas dan di bawah ketiak yang menimbulkan goresan di organ dalamnya,” tutur Sunarto.(mcr36/jpnn)
Tim khusus bentukan Polda Riau membujuk Bripka Wido melalui keluarganya agar polisi penusuk Aiptu Ruslan itu menyerahkan diri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Korban Helen di BPR Fianka Tak Cuma Tukang Sayur, Polda Riau Bidik Tersangka Baru
- Polda Riau Mengerahkan 1.395 Personel untuk Pengamanan Pilkada 2024
- Polda Riau Tangkap 270 Pelaku Narkoba, Irjen Iqbal: Ini Sesuai Perintah Kapolri
- Kasus Pemilik Saham BPR Fianka Cairkan Deposito Nasabah, OJK Riau Bergerak
- Pasutri Pekanbaru Kehilangan Uang Rp 3,2 Miliar di Bank
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya