Buronan di Kasus Korupsi Pelepasan Aset Pertamina Diburu
jpnn.com, JAKARTA - Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal ini dilakukan untuk mengejar tersangka korupsi pelepasan aset Pertamina berupa tanah pada 2011.
Tersangka adalah mantan Senior Vice Presudent (SVP) Asset Management PT Pertamina Gathot Harsono yang hingga kini masih buron.
"Sekarang kami telah terbitkan DPO (daftar pencarian orang) dan saat ini tengah melakukan pencarian," kata Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Brigjen Ahmad Wiyagus saat dikonfirmasi, Rabu (27/12)
Dia menambahkan, untuk berkas perkara korupsi dengan tersangka Gathot kini telah dinyatakan lengkap oleh jaksa peneliti dari Kejaksaan Agung.
Sehingga penyidik hanya tinggal memburu tersangka saja untuk kemudian dilakukan pelimpahan tahap dua.
“Sekarang tinggal tahap dua," imbuhnya.
Diketahui, Gathot ditetap sebagai tersangka pada 15 Juni 2017 lalu. Penyidik juga telah menerima perhitungan kerugian negara dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Total kerugian mencapai Rp 40,9 miliar. (mg1/jpnn)
Dalam kasus ini Bareskrim mengandeng Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mencari dan menangkap tersangka yang kini buron.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Selamat, Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Ini Capaian yang Diraih Pertamina Sepanjang 2024, Keren
- Politikus Senior PDIP Minta Presiden Prabowo Hentikan KPK Kriminalisasi Orang
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati