Buronan Interpol Ini Akhirnya Pasrah Diekstradisi ke AS
jpnn.com - BATAM KOTA - Lim Yong Nam, warga negara (WN) Singapura akhirnya pasrah diekstradisi ke Amerika (AS). Buronan Interpol AS ini tak punya pilihan lain dan kini tengah menunggu keputusan Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Zevrijin Boy, Kuasa Hukum Lim Yong Nam mengatakan kliennya telah menerima keputusan Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Batam. Dimana hakim mengabulkan permohonan jaksa Aji Satrio Prakoso untuk mengekstradisi Lim Yong Nam ke AS karena menjadi buronan interpol.
"Ya, klien saya menerima dan pasrah untuk diekstradisi," kata Zevrijin Boy di Pengadilan Negeri Batam, Senin (27/7).
Kepasrahan Lim Yong Nam diextradisi karena tak adanya upaya hukum lain. Sehingga kini, Lim Yong tinggal menunggu keputusan Presiden RI untuk menentukan jadwal pasti extradisinya.
"Sidang permohonan kemarin merupakan upaya hukum terakhir. Jadi, mau tak mau klien kita pasrah dan menunggu keputusan Presiden," jelasnya.
Menurutnya, saat ini Lim Yong Nam masih ditahan di Polda Kepri. Ia pun sudah terlihat santai dan mecoba menikmati hidup di dalam jeruji besi. "Ia sudah mulai santai. Menunggu Interpol AS menjemputnya ke Indonesia. Namun prosesnya masih panjang, karena harus melalui prosedur antar negara," pungkas Lim Yong Nam
Diketahui Majelis hakim Pengadilan Negeri Batam mengabulkan permohonan Kejaksaan Negeri Batam untuk mengextradisi Lim Yong Nam warga negara Singapura ke Amerika Serikat (AS).
Majelis hakim menilai putusan tak bersalah Pengadilan Tinggi Singapura tidak termasuk nebis in idem (tindakan yang tidak boleh dilakukan untuk kedua kalianya dalam perkara yang sama) karena belum pernah disidangkan di Indonesia.
BATAM KOTA - Lim Yong Nam, warga negara (WN) Singapura akhirnya pasrah diekstradisi ke Amerika (AS). Buronan Interpol AS ini tak punya pilihan
- Peringatan BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem hingga 28 Desember 2024
- 5 Berita Terpopuler: BKN Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1, tetapi Pemeringkatan Ruwet, Ribuan Honorer TMS Terseret
- Perusahaan Angkutan Umum Diminta Utamakan Aspek Keselamatan
- Hashim: Qatar dan Abu Dhabi Bakal Bantu 7 Juta Unit Perumahan
- Dirjen PDS KKP Pastikan Stok dan Mutu Perikanan Aman pada Nataru
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan