Buronan Sembunyi Digigit Ular, Taring Masih Menancap, Akhirnya…
jpnn.com, BONTANG - Karel Stevi (43), supir truk KT 8574 DE yang menjadi biang tabrakan beruntun di simpang RSUD Taman Husada, Bontang, Kaltim, Kamis (10/8) lalu, akhirnya menyerahkan diri.
Keputusan itu diambil setelah tidak tahan bersembunyi di semak-semak selama tiga hari.
Tempat persembunyian tak jauh dari lokasi kejadian. Dia ngumpet di areal Pemakaman Toraja, Jalan Soekarno-Hatta, sekitar dua kilometer dari tempat dia menabrak satu mobil dan empat sepeda motor dengan jumlah delapan korban.
Dalam peristiwa itu satu korban Syarfiah AW yang tengah hamil tujuh bulan meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit.
Kepada petugas, Karel mengaku kabur karena takut menjadi korban amukan massa. Sesaat setelah terjadi tabrakan, dia mengambil langkah seribu tanpa dicurigai warga yang melihatnya.
“Dia panik karena sudah banyak orang yang berkerumun,” kata Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Lantas AKP Irawan Setyono ditemui di kantornya, kemarin (12/8).
Aparat sendiri telah menetapkan Karel sebagai tersangka. Dia terancam enam tahun penjara karena disangka melanggar Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Pasal 310 Ayat 4. “Dan/atau denda maksimal Rp 12 juta,” ungkapnya.
Diterangkan Irawan, selama pelariannya Karel bisa bertahan hidurp dengan makan rumput dan ranting, serta meminum air sungai.
Karel Stevi (43), supir truk KT 8574 DE yang menjadi biang tabrakan beruntun di simpang RSUD Taman Husada, Bontang, Kaltim, Kamis (10/8) lalu, akhirnya
- Kecelakaan Maut di Batu, Cak Udin Prihatin dan Soroti Hal Ini
- Ternyata Ada 16 Kendaraan yang Ditabrak Bus Pariwisata dari Bali
- Bus Pariwisata dari Bali Menabrak 4 Mobil dan 2 Motor di Kota Batu, 4 Meninggal
- Polisi Selidiki Penyebab Truk tak Kuat Menanjak di KM 97 Tol Cipularang
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 97, Libatkan 6 Kendaraan
- Bus Gunung Harta Tabrak Truk Muatan Bahan Kimia di Tol Semarang-Solo