Bursa Global Topang IHSG
jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini diprediksi kembali naik mengikusi bursa global yang akhir minggu lalu kompak menguat. Di Bursa AS, indeks S&P 500 naik 10,82 poin (0,55 persen) ke 1.985,44 dan indeks Dow Jones menanjak 92,02 poin (0,54 persen) ke level 17.068,26.
"Rilis positif data ketenagakerjaan AS berimbas pada menguatnya laju bursa saham Amerika dan Eropa. Hal ini diperkirakan berimbas positif pula pada laju bursa saham Asia," kata Head of Technical Research PT Trust Securities Reza Priyambada kemarin.
Namun bursa di kawasan Eropa tidak seluruhnya menguat. Hal tersebut disinyalir akibat muncul kekhawatiran penurunan kinerja dan pemangkasan valuasi emiten.
Di sisi lain, meningkatnya harga obligasi Eropa seiring respons positif stimulus European Central Bank (ECB) belum mampu mengimbangi aksi jual.
Reza memperkirakan pada perdagangan awal pekan ini IHSG berada pada rentang support 4.879-4.880 dan resistance 4.912-4.925.
"Dari sisi pergerakan chart masih dimungkinkan kembali naik. Lagipula sentimen global sedang membaik. Tapi jangan sampai sentimen pilpres mengontaminasi IHSG," ungkapnya.
Di pasar uang, nilai tukar rupiah diprediksi tetap positif ditopang apresiasi sejumlah mata uang Asia. Pekan ini penguatan kurs rupiah diharapkan masih terjaga. (gen/oki)
"
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) awal pekan ini diprediksi kembali naik mengikusi bursa global yang akhir minggu lalu kompak menguat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegadaian Gelar Media Awards 2024, Puluhan Jurnalis Raih Penghargaan
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok