Bursa Kerja Efektif Tekan Pengangguran Intelektual
Kamis, 21 Februari 2013 – 18:01 WIB
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengajak pihak akademisi di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di seluruh Indonesia agar menggelar kegiatan bursa kerja (job fair) secara rutin di kampusnya masing-masing.
Pelaksanaan bursa kerja diyakini dapat mempercepat penempatan tenaga kerja intelektual dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia yang jumlahnya masih mencapai 7,24 juta (6,14 persen dari jumlah angkatan kerja).
“Kita ajak para akademisi di berbagai perguruan tinggi agar menggelar job fair secara rutin. Pelaksanaannya bisa dilakukan secara mandiri ataupun bekerja sama dengan pemerintah maupun pihak swast," kata Muhaimin di Kantor Kemnakertrans, Jakarta, Kamis (21/2).
Muhaimin mengatakan pelaksanaan bursa kerja merupakan solusi dari belum optimalnya konsep Link and Match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Lembaga-lembaga pendidikan seolah hanya menerapkan ditarget cepat lulus dan mendapat gelar sarjana, tanpa membekali alumninya dengan keterampilan kerja sehingga hanya menghasilkan lulusan yang belum siap kerja.
JAKARTA - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengajak pihak akademisi di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta (PTN/PTS) di seluruh
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Sisa Honorer Masuh Membeludak, Bakal Dicarikan Formasi PPPK 2024, Tanpa Tunjangan?
- 629 Karhutla Terjadi di Indonesia Sepanjang 2024
- BMKG: Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Ringan pada Jumat Pagi
- Hakim PN Medan Tolak Eksepsi Ratu Entok Terdakwa Penista Agama
- BPBD Sumenep Dirikan Posko Siaga Untuk Tekan Risiko Bencana
- Laskar Merah Putih Minta Majelis Hakim PN Tanjung Karang Tegakkan Keadilan