Bursa Kripto FTX Kolaps, Miliaran Dolar Duit Pelanggan Lenyap
Dalam pesan teks ke Reuters, Bankman-Fried membantah tuduhan-tuduhan yang muncul soal transfer dana tersebut.
"Kami tidak diam-diam mentransfer," katanya. "Kami memiliki sistem pelabelan yang membingungkan dan (mereka) salah membacanya," tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dalam sebuah tweet pada hari Jumat, Bankman-Fried mengatakan dia masih memporses semua yang terjadi di FTX. "Saya terkejut melihat hal-hal terurai seperti yang mereka lakukan awal pekan ini," tulisnya. "Saya akan, segera, menulis posting yang lebih lengkap tentang drama demi permainan."
Inti masalah FTX adalah kerugian di Alameda yang tidak diketahui oleh sebagian besar eksekutif FTX, menurut laporan Reuters sebelumnya.
Penarikan dana telah melonjak pada hari Minggu lalu setelah CEO Binance Changpeng Zhao mengungkapkan rencana pihaknya melepas seluruh saham token digital FTX milik mereka yang diperkirakan bernilai setidaknya USD 580 juta.
Menurutnya, keputusan itu terkait dengan perkembangan terbaru yang diduga mengacu kepada laporan media CoinDesk yang menyebutkan bahwa sebagian besar aset Alameda senilai USD 14,6 miliar disimpan dalam token.
Pada hari itu juga, masih menurut sumber Reruters, Bankman-Fried mengadakan pertemuan dengan beberapa eksekutif di ibu kota Bahama, Nassau, untuk menghitung berapa banyak dana eksternal yang dia butuhkan untuk menutupi kekurangan FTX.
Bankman-Fried mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa pertemuan itu terjadi.
Kabar tidak sedap tentang dana pelanggan muncul setelah bursa kripto terkemuka FTX kolaps
- Kasus Penggelapan Uang Koperasi Tak Kunjung Selesai, Anggota KUD Datangi Polda Sumsel
- Bulan Literasi Kripto Sukses Digelar Selama Mei 2024
- Avail Targetkan Skala Besar pada Pasar Asia Tenggara
- Aspakrindo - ABI Kolaborasi Membangun Pemahaman Kripto di Indonesia
- Permintaan Mata Uang Kripto Diprediksi Meningkat, Ini Analisisnya
- Kisah Pilu Istri YouTuber Palestina yang Merasa Dikriminalisasi