Bursa Mulai Perkasa
Saham Sektor Pertambangan Dongkrak Indeks
Selasa, 21 Oktober 2008 – 13:19 WIB
JAKARTA - Tren pemulihan mulai tampak dalam transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/10). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 27,5 poin atau 1,97 persen menuju level 1.426,94. Indeks LQ45 mendaki 7,39 poin di level 269,4. Terdapat 85 saham menguat, 86 saham harganya melemah, dan 32 saham lainnya tidak berubah. Terkatrolnya harga saham berbasis pertambangan dan komoditas seiring kembali mendakinya harga minyak mentah dunia ke level USD 73,6 per barel. Organisasi Negara-Negara Eksporter Minyak (OPEC) diprediksi akan sepakat untuk memangkas produksinya dalam pertemuan mereka yang dihelat pekan ini.
Sektor pertambangan menjadi katalis bagi pergerakan indeks. Disusul sektor konsumer, finansial, dan infrastruktur. Sementara sektor pertanian, aneka industri, dan perdagangan melemah.
Baca Juga:
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melambung menjadi top gainer, dengan kenaikan mencapai 9,67 persen menjadi Rp 6.800. Saham-saham berbasis komoditas yang kemarin menanjak adalah PT Batubara Bukit Asam (PTBA) yang naik 9,9 persen, PT Timah (TINS) naik sebesar 9,5 persen, dan London Sumatra Plantation (LSIP) 8,23 persen. Sedangkan saham-saham yang terpuruk, antara lain, PT United Tractors (UNTR), PT Bank Danamon Tbk (BDMN), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Baca Juga:
JAKARTA - Tren pemulihan mulai tampak dalam transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/10). Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Sukses Hilirisasi Kemiri, BUMDes Ngada Siap Ekspor
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Harga Emas Antam Hari Jumat 20 Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Investasi Triliunan Perlu Kepastian Regulasi, Industri Petrokimia Perlu Perhatian Pemerintah