Bursa Pimpinan DPD Mulai Memanas
Minggu, 27 September 2009 – 23:07 WIB
JAKARTA - Persaingan untuk memperoleh jabatan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009-2014 bakal seru. Prediksi semula bahwa hanya akan ada rivalitas di antara dua Wakil Ketua DPD, masing-masing Irman Gusman dan Laode Ida, pada akhirnya akan lebih ketat karena hadirnya beberapa anggota DPD terpilih yang menyatakan siap untuk memimpin DPD. Guna memperoleh dukungan, Fatwa juga mengaku telah mengunjungi 30 provinsi dan 120 orang anggota DPD terpilih. "Saya satu-satunya calon ketua DPD yang telah berkeliling ke 30 provinsi di seluruh Indonesia. Saya memahami berbagai permasalahan di daerah dan cara-cara menyelesaikannya, sambil berjuang untuk menjadikan DPD sebagai lembaga yang memiliki kekuatan dan bisa dilihat hasil kerjanya secara nyata bagi masyarakat daerah," katanya pula.
Di antara nama-nama yang sudah mendeklarasikan diri mereka itu, antara lain tercatat Aryanti Baramuli Putri yang mendeklarasikan diri Minggu (27/8) ini. Selain itu, juga ada AM Fatwa yang sudah menggalang dukungan dari semua anggota DPD, berikut Poppy Dharsono, serta yang terakhir Ratu Hemas.
Baca Juga:
AM Fatwa, di sela-sela menerima aspirasi dari Presidium KAHMI, Dr Asri Harahap, yang mendukung pencalonannya, menyatakan siap untuk memimpin DPD. "Saya maju karena DPD membutuhkan pimpinan dengan spesifikasi khusus, seperti pengalaman di dunia politik, senioritas dan kemampuan lobi ke parpol," ujar Fatwa, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (27/9).
Baca Juga:
JAKARTA - Persaingan untuk memperoleh jabatan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) periode 2009-2014 bakal seru. Prediksi semula bahwa hanya akan
BERITA TERKAIT
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta