Bursa Regional Anjlok, IHSG Terperosok

jpnn.com - JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan (24/7) berakhir di zona merah dengan koreksi cukup signifikan. Pada penutupan perdagangan sore tadi  (24/7), IHSG turun 46,25 poin (0,94 persen) ke level 4.856,60 dan indeks LQ45 turun 11,40 tergerus (1,36 persen) ke level 828,39.

Tim Riset PT Mandiri Sekuritas mencatat IHSG hari ini (24/7) bergerak di antara rentang level 4.848 - 4.892. Sebanyak 88 saham naik, 172 saham turun, 88 saham tidak bergerak, dan 208 saham tidak ditransaksikan.

Hari ini (24/7), investor membukukan transaksi Rp 3,96 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,06 triliun dan transaksi negosiasi Rp 903,16 miliar. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell), Rp 212,71 miliar.

Sebanyak sembilan sektor saham melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun, 2,56 persen dan sektor properti yang merosot, 1,7 persen. Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS) yang turun, 4,46 persen dan PT Astra International Tbk (ASII), -3,27 persen.

Di sektor properti, saham yang paling melemah adalah PT Acset Indonusa Tbk (ACST), 1,29 persen dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI), 3,75 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi signifikan. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang yang turun, 0,67 persen, indeks Kospi di Korsel melemah, 0,93 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi, 1,06 persen.

“Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa masih mixed sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik, 0,15 persen dan CAC di Perancis terapresiasi, 0,25 persen, sedangkan DAX di Jerman melemah, 0,13 persen.”

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar -27 poin (-0,2 persen) ke Rp13.447 per dolar AS (USD) setelah bergerak di kisaran Rp13.430 - Rp13.483 per USD.(jawapos)