Bursa Saham Diredam Profit Taking
Rabu, 20 Juli 2011 – 03:43 WIB
JAKARTA - Gerak impresif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tersandung aksi profit taking. Investor asing memulai aksi jual secara serempak. Mereka memanfaatkan momen atas apresiasi indeks sepanjang dua hari perdagangan terakhir. "Asing tercatat melakukan netsell dalam perdagangan kemarin. Mereka rehat dari aksi beli karena momentumnya lebih tepat mengambil untung," ulas Purwoko Sartono, Research Analyst Panin Sekuritas, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (19/7).
Aksi ambil untung pelaku pasar asing itu langsung menjalar. Di mana investor domestik serempak ikut-ikutan melakukan aksi jual. Efeknya bisa ditebak, sejumlah saham-saham unggulan langsung menukik turun. "Tetapi, koreksi masih dalam tarap wajar," tukasnya.
Baca Juga:
Di samping itu, sejumlah saham bluechip sudah masuk fase overbought. Peningkatan yang terjadi pada beberapa hari terakhir membuat harga-harga saham tersebut melonjak tajam. Karena itu, investor yang sempat agresif memilih tiarap. "Investor juga masih dibayangi kekhawatiran kondisi terkini makroekonomi Amerika Serikat (AS) dan Eropa," jelasnya.
Meski indeks didera koreksi masih tetap dalam pola uptrend. Indeks hari ini masih akan bergerak dikisaran support 3994 dan resistence 4038. Di samping itu, ekspektasi laporan keuangan semester pertama yang diprediksi positif masih memberi harapan. "Bursa Eropa juga mulai rebound. Dari dalam negeri angka inflasi dan nilai tukar rupiah masih stabil," tutur Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst Batavia Prosperindo Sekuritas.
JAKARTA - Gerak impresif Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir tersandung aksi profit taking. Investor asing memulai aksi jual secara serempak.
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Dana Murah, BTN Gandeng UPN Veteran Yogyakarta
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal