Bursa Saham Keluar dari Tekanan
Sabtu, 09 Juli 2011 – 01:03 WIB
JAKARTA - Setelah sempat berkubang di jejaring zona merah, indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses keluar tekanan. Tidak hanya menguat, indeks berhasil menjejak level baru di kisaran 4003. Kondisi itu semakin menguatkan prediksi bahwa indeks bakal mampu melewati angka keramat 4300 sebelum penghujung tahun.Lompatan indeks itu didukung regional market yang bergerak impresif. Terutama penyokong utama menggeliatnya Wall Street. Alhasil, sejak perdagangan dibuka, gerakan indeks terus menjelajah di zona hijau. Saham-saham unggulan menguat serempak diikuti saham-saham lapis kedua yang selama ini lebih 'nyenyak tidur'. Hal senada diungkap Billy Budiman. Head of tecnical analyst Batavia Prosperindo Sekuritas itu menyebut ada dua faktor yang menyanggah penguatan indeks. Faktor pertama positifnya window dressing semester pertama. Itu seiring kinerja positif emiten sepanjang semester pertama pada 2011. Diperkirakan laba sejumlah emiten naik cukup signifikan seiring stabilnya inflasi. Faktor kedua pasar Amerika tidak begitu concern lagi dalam jangka pendek dengan kasus Yunani dan juga Portugal. "Saya rasa ini yang membuat indeks bisa mencetak rekor baru kemarin," ucap Billy.
"Asing tercatat netbuy Rp 600 miliar. Ini salah satu efek indeks mengalami apresiasi," ungkap Ukie Jaya Mahendera, analis pasar modal ketika dihubungi di Jakarta, Jumat (8/7).
Ukie melanjutkan, pelaku pasar menyambut laporan keuangan emiten semester pertama yang digadang-gadang positif. Itu yang membuat investor melakukan perburuan terhadap saham-saham bluechips. Saham sektor konsumer goods, pertambangan dan perbankan jadi jujukan koleksi. "Astra terlihat begitu menggeliat," tambahnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah sempat berkubang di jejaring zona merah, indeks harga saham gabungan (IHSG) sukses keluar tekanan. Tidak hanya menguat, indeks
BERITA TERKAIT
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Targetkan Green Growth, Ini 3 Proyek Kolaborasi dari SCG di ESG Symposium 2024