Bursa Saham Tidak Seburuk 2008
Selasa, 09 Agustus 2011 – 01:28 WIB
JAKARTA - Sejumlah tragedi buruk menyambangi performa indeks harga saham gabungan (IHSG). Setidaknya terdapat 10 penurunan harian terdalam (steep decline) dalam sejarah perjalanan pasar modal domestik. Indeks terkapar paling dalam sejak April 2008 sebelum rilis puncak likuidasi Lehman Brothers yang menjadi top milestone global financial crisis. Pada 08 Oktober 2008 indeks finis di posisi 1,451.669 setelah terpangkas 168.0520 poin (10,37 persen). Kemudian diikuti pada 06 Oktober 2008 indeks terkoreksi 183.7680 poin (10,20 persen) finis di level 1,648.739. Selanjutnya pada 24 Oktober 2008 2008 indeks turun 92.3400 poin (6,90 persen) finis di posisi 1,244.864. Lalu pada 27 Oktober 2008 indeks tertekan 78.4550 poin (6,30 persen) dan parkir di posisi 1,166.409. Pada 13 November 2008 indeks turun 66.9080 poin (5,04 persen) berlabuh di posisi 1,259.713. Selanjutnya 05 Agustus 2011 indeks tak berkutik setelah turun 200.4430 poin (4,86 persen) ke posisi 3,921.643. Pada 28 Oktober 2008 indeks terduksi 55.0190 poin (4,71 persen) ke level 1,111.390. Kemudian 15 September 2008 indeks finis di posisi 1,719.254 anjlok 84.8080 poin (4,70 persen), pada 17 Oktober 2008 indeks parkir di posisi 1,399.424 turun 63.8270 poin (4,36 persen) dan, pada 06 November 2008 kembali indeks finis di posisi 1,307.897 setelah terkoreksi 58.3780 poin (4,27 persen).
Peristiwa itu sepertinya kembali membayangi pelaku pasar. Itu menyusul sentimen negatif market global yang masuk fase gerbang resesi financial. Situasi makin parah setelah lembaga pemeringkat international Standard & Poor (S&P) Jumat (5/8) memangkas peringkat kredit Amerika Serikat (AS) satu tingkat ke AA + dari AAA.
Penurunan peringkat itu langsung mendapat reaksi negatif pelaku pasar. Indeks sepanjang sesi satu Senin (8/8) misalnya langsung nyongsep 5 persen atau 195.861 poin ke level 3,725.782. Da, akhirnya indeks ditutup anjlok 71.377 poin (1.83 persen) ke level 3,850.266. Tapi koreksi itu, masih kalah bila dibanding dengan penurunan sepanjang sesi satu pada Jumat (5/8) lalu, di mana indeks terpelanting 5,15 persen. Namun akhirnya, indeks sepanjang Jumat lalu sukses hanya minus 4,86 persen ke posisi 3,921.643. Posisi itu paling tidak menghuni peringkat enam dalam barisan koreksi terdalam setelah 13 November 2008. Kala itu indeks tereduksi -5,04 persen di tengah puncak krisis finansial global pasca-likuidasi Lehman Brothers. (Lihat data berikut)
Baca Juga:
JAKARTA - Sejumlah tragedi buruk menyambangi performa indeks harga saham gabungan (IHSG). Setidaknya terdapat 10 penurunan harian terdalam (steep
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya