Bursa Tumbuh, Hot Money Utuh
Sabtu, 04 Desember 2010 – 16:23 WIB
Michael berharap BEI melakukan edukasi lebih giat lagi kepada masyarakat baik untuk meningkatkan jumlah emiten ataupun jumlah investor. Masyarakat Indonesia masih berpikir bahwa perusahaan yang go public harus perusahaan besar. "Padahal coba baca di Strait Times baru baru ini, di Singapura ada perusahaan yang memiliki 7 outlet pakaian renang mau go public. Dia mau memperbesar perusahaan untuk ekspansi ke Indonesia atau Vietnam," tuturnya.
Baca Juga:
Seandainya emiten semakin banyak dan tumbuh, kata Michael, hot money tidak akan sekadar mampir tapi diparkir dalam jangka waktu yang lama. "Sekarang investornya juga di kita ini masih giring sana giring sini. Beli bareng sana, jual bareng sini. Masih terpengaruh tulisan wartawan," ucapnya.
Peningkatan perusahaan yang melakukan initial public offering (IPO) sangat diharapkan untuk menyambut kedatangan investor yang diyakini lebih besar lagi pada tahun depan. "Indonesia ini satu negara di Asia yang perekonomiannya tumbuh cukup tinggi dan laba perusahaan di publik sangat tinggi. Bagaimana tidak dilirik asing coba?" terangnya. (gen)
JAKARTA - Besarnya aliran dana asing (hot money) yang masuk ke pasar modal bisa bertahan lama dengan syarat pilihan atau sasaran emiten untuk berinvestasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi