Bursah Zarnubi: Hoaks Dapat Mengganggu Stabilitas Nasional
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi mengatakan berita bohong atau hoaks dalam konteks politik dapat mengganggu stabilitas nasional.
"Kasus hoaks ini dalam konteks politik bisa menggangu stabilitas nasional dan bisa menganggu ketertiban serta membuat situasi yang krusial seperti kasusnya Ratna Sarumpaet,” kata Bursah dalam diskusi bertajuk "Menangkal Hoaks Menjelang Pilpres 2019" di Jakarta, Senin (15/10).
Dia mengatakan berita hoaks membuat orang saling curiga, saling hasut dan saling menjatuhkan sehingga sesama anak bangsa tidak saling percaya.
Dia juga menyinggung kasus hoaks yang menimpa Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian yang digunakan untuk menjatuhkan kredibilitas Kapolri.
"Kapolri sudah susah payah membangun stabilitas hingga Indonesia kondusif, baik itu menghadapi demonstrasi bela Islam dengan pendekatan yang lembut, lalu pilkada serentak dan Asian Games aman terkendali,” ujarnya.
Selain itu, dia menilai Pilpres 2019 adalah pertarungan yang akan sarat permainan-permainan politik.
Menurut dia, pilpres adalah pesta demokrasi dan seharusnya pesta demokrasi disambut dengan gembira oleh orang-orang.
"Pilpres ini harus berjalan mulus agar adanya siapapun presiden yang dipilih berdasarkan pilihan rakyat," katanya.
Ketua Umum DPP Perkumpulan Gerakan Kebangsaan Bursah Zarnubi mengatakan berita bohong atau hoaks dalam konteks politik dapat mengganggu stabilitas nasional.
- Ajudan Pastikan Rekaman Suara Mirip Jokowi Hoaks
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Pilkada 2024 Telah Usai, Ketua LUIS Ingatkan Umat Muslim Jangan Terprovokasi Hoaks
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- Kemendes PDT Pastikan Info Rekrutmen Pendamping Lokal Desa 2024-2025 Hoaks
- Anggap Pernyataan Budi Arie Hoaks, Tim Pemenangan Pram-Doel Layangkan Somasi