Buru Aset di Pihak Ketiga, Kemdagri Gandeng Kejaksaan
jpnn.com - JAKARTA - Kejaksaan Agung dan Kementerian Dalam Negeri menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Penandatanganan MoU itu dilakukan Kamis (26/3) di Kejaggung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo dan Jaksa Agung HM Prasetyo.
Ada beberapa poin kerja sama dalam MoU itu. Di antaranya adalah kerja sama dalam hal penyuluhan hukum dan tukar menukar informasi terkait status hukum penyelenggara pemerintahan daerah. Selain itu, MoU juga mencakup kerja sama database kependudukan untuk kepentingan penegakan hukum, koordinasi terkait permintaan keterangan ahli, perburuan aset milik Kemendagri yang dikuasai oleh pihak ketiga.
Berdasarkan MoU itu, Kemendagri juga meminta bantuan hukum dan pertimbangan hukum serta tindakan hukum lain di bidang perdata dan tata usaha negara.
Kesepakatan kerja sama itu berlaku selama 5 tahun ke depan. Selanjutnya, kesepakatan itu akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerja sama bidang intelijen, pembinaan dalam pemulihan aset, tindak pidana khusus, serta bidang perdata dan tata usaha negara.
Menurut Prasetyo, sinergitas yang terbentuk antara Kejagung dan Kemendagri ditujukan untuk mengefektifkan pelayanan publik. "Baik di bidang pemerintahan maupun di bidang penegakan hukum,” ujarnya.
Sedangkan Tjahjo mengatakan, wujud nyata kerja sama itu adalah penyuluhan terhadap warga mengenai penegakan hukum. "Salah satunya penyuluhan ke daerah, jaksa masuk desa, jaksa masuk sekolah untuk memberi penyuluhan penegakan hukum," katanya.(boy/jpnn)
JAKARTA - Kejaksaan Agung dan Kementerian Dalam Negeri menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang koordinasi dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menko Polkam Minta Masyarakat Tak Khawatir dengan Kenaikan PPN 12 Persen
- Kinerja Polri 2024 di Bawah Jenderal Listyo Sigit Presisi, Menuju Indonesia Emas di Tengah Netizen Cemas
- Kapolda Papua: 27 Anggota KKB Tewas Selama 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres
- Kecam Survey OCCRP yang Serang Jokowi, Golkar Singgung PDI Perjuangan