Buru Bandar Narkoba Asal China, Polisi Gandeng Interpol
jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan untuk menangkap buronan kasus narkoba berinisial BL alias Bos Laupan yang kini masih berada di Guangzhou, Tiongkok. Buruan lainnya adalah Aciu dan Anke, dua orang Warga Negara Malaysia.
"Diduga saat ini masih berada di Kuala Lumpur," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Nugroho Aji di markasnya, Senin (18/11).
Langkah itu merupakan kelanjutan upaya polisi dalam membongkar sindikat peredaran narkoba yang dikendalikan WN Tiongkok dan Malaysia. Awalnya pada 1 November 2013 lalu, polisi menangkap tersangka HD di salah satu apartemen kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Dari tangan HD, polisi menyita 708 pil methampetamin yang di Thailand dan Birma dikenal dengan nama Yaba. Tak hanya itu, polisi juga menyita 3,5 kilogram methampetamin bubuk siap cetak dan seperangkat alat cetak.
Dari pengembangan penyidikan terhadap HD, ternyata ada enam orang pengedar yang khusus mengedarkan barang haram itu ke tempat hiburan di Jakarta. Pada 5 November 2013 lalu, enam pengedar yakni FH, IT, ACH, LB, RN dan JW ditangkap di lokasi berbeda, antara lain Jalan Hayam Wuruk, Slipi dan Kemayoran.
Dari penangkapan terhadap enam terangka itu, polisi mengamankan barang bukti 1000 butir pil methampetamin pil dan 1 ons sabu-sabu. "Tersangka menjelaskan mendapatkan narkotika dan bubuk methampetamin dari oknum narapidana Cipinang, BR," ujar Nugroho.
Dari penyidikan di kepolisian, akhirnya diketahui bahwa BR mendapatkan sabu dan bubuk methampetamin itu dari BL alias Bos Laupan yang saat ini berada di Guangzhou.
BL juga mempunyai sindikat khusus WNA yang berada di Jakarta untuk mengedarkan narkoba di tempat hiburan. Pada 9 November ditangkap lagi empat WN Malaysia di salah satu apartemen di Ancol dan apartemen di Hayam Wuruk.
JAKARTA - Jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan untuk menangkap buronan kasus narkoba berinisial BL alias Bos
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat
- Aipda Robig Didampingi 7 Kuasa Hukum, Ada Kata Kasihan Keluarga Korban dan Pelaku
- Kasus Agus Buntung Diduga Perkosa Mahasiswi, Ibunya Terlibat?