Buru Eks Petinggi Indosat, Kejagung Libatkan Interpol
Senin, 19 Maret 2012 – 20:20 WIB
JAKARTA - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung akan meminta bantuan Interpol untuk mencari keberadaan mantan Wakil Direktur Utama PT Indosat Tbk, Kaizad Bomi Heerje. Langkah ini dilakukan karena pria berdarah India tersebut tak lagi diketahui keberadaannya. Kerjasama pengelolaan jaringan internet ini diindikasikan kejaksaan berbau korupsi. Pasalnya, anak perusahaan Indosat, IM2 memperolehnya tanpa lewat tender.
Awalnya Kaizaf dikabarkan sempat tinggal di Singapura setelah tak lagi menjadi petinggi di Indosat. Namun ternyata Kizad tak ada di negeri jiran itu. "Dia sudah pindah bukan di Singapura lagi," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (JAM Pidsus) Andhy Nirwanto, saat dicegat wartawan, Senin (19/3).
Baca Juga:
Nama Kaizad ikut mencuat menyusul penetapan tersangka terhadap mantan Direktur PT Indosat Mega Media (IM2) Indar Atmanto. Bersama Kaizad, Indar menandatangani kerja sama pengelolaan jaringan internet 3G pada tahun 2006.
Baca Juga:
JAKARTA - Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Agung akan meminta bantuan Interpol untuk mencari keberadaan mantan Wakil Direktur Utama PT Indosat Tbk,
BERITA TERKAIT
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Mayapada Bantah Tudingan Terdakwa Penggelapan Rp 133 M Ted Sioeng
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi