Buru Kadhafi di Kota Kelahiran
Bab Al Aziziya Dijarah, Aset Libya di Luar Negeri Dicairkan
Jumat, 26 Agustus 2011 – 05:05 WIB
TRIPOLI - Kendati 95 persen wilayah Libya telah dikuasai plus ada iming-iming hadiah uang USD 1,7 juta (sekitar Rp 14 miliar) untuk yang bisa menangkap Kadhafi hidup atau mati, tetap saja pemberontak hingga kemarin masih buta tentang lokasi si diktator tersebut bersembunyi. Untuk itu, mereka meningkatkan gedoran ke wilayah-wilayah yang masih dikuasai loyalis sang diktator.
Sebab, diduga Kadhafi bersama keluarga dan orang-orang dekatnya bersembunyi di tempat-tempat tersebut. Perbatasan yang mengarah ke Aljazair di sebelah barat Libya serta Chad, Niger, dan Mali di sisi selatan negeri Afrika Utara itu juga disisir. Sebab, negara-negara tersebut hingga kini masih mengakui kepemimpinan sang kolonel.
Salah satu di antara wilayah yang digempur tersebut adalah Abu Saleem di pinggiran sebelah timur Tripoli. Khamis Kadhafi, salah seorang anak Kadhafi yang dipercaya memimpin sebuah brigade elite, diduga berada di area tersebut. Gempuran juga diarahkan ke Sabha, kota di tengah gurun di sebelah selatan Tripoli.
Di kawasan itulah nenek moyang Kadhafi berasal dan dia mendapat dukungan luas dari suku-suku gurun pasir yang bercokol di tempat tersebut. Pemberontak juga mengincar Sirte, kota kelahiran mantan pemimpin berusia 69 tahun itu.
TRIPOLI - Kendati 95 persen wilayah Libya telah dikuasai plus ada iming-iming hadiah uang USD 1,7 juta (sekitar Rp 14 miliar) untuk yang bisa menangkap
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer