Buru Kadhafi di Kota Kelahiran
Bab Al Aziziya Dijarah, Aset Libya di Luar Negeri Dicairkan
Jumat, 26 Agustus 2011 – 05:05 WIB
Di tempat-tempat tersebut pasukan pemberontak menghadapi perlawanan keras. Di Abu Saleem, misalnya, sniper yang ditebar pasukan Kadhafi di atap-atap gedung menyulitkan pergerakan pemberontak.
Sedangkan laju pasukan pemberontak ke Sirte juga dihadang loyalis Kadhafi di Abu Jawad, kota yang terletak di antara Tripoli dan Sirte. Dua kubu saling beradu tembakan roket.
"Pasukan Kadhafi masih tetap melawan, kami terkejut. Kami awalnya menduga mereka akan menyerah seiring dengan jatuhnya Tripoli," kata Fawzi Bukatif, komandan militer pemberontak, kepada AFP.
NATO dan pasukan elite Inggris, SAS, juga turut memburu Kadhafi. NATO memberikan bantuan analisis intelijen. Sedangkan SAS bahkan menerjunkan personel langsung yang menyamar sebagai pejuang anti-Kadhafi bersenjata AK-47. Namun, Liam Fox, menteri pertahanan Inggris yang pertama membocorkan keterlibatan SAS itu, belakangan menarik pernyataannya.
TRIPOLI - Kendati 95 persen wilayah Libya telah dikuasai plus ada iming-iming hadiah uang USD 1,7 juta (sekitar Rp 14 miliar) untuk yang bisa menangkap
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer