Buru Kadhafi di Kota Kelahiran
Bab Al Aziziya Dijarah, Aset Libya di Luar Negeri Dicairkan
Jumat, 26 Agustus 2011 – 05:05 WIB
Ada banyak dugaan yang beredar mengenai keberadaan Kadhafi. Selain melarikan diri ke negara-negara tetangga yang bersahabat dengannya, sang kolonel dan orang-orang dekatnya bisa jadi masih bertahan di terowongan bawah tanah di Tripoli, yang diduga kuat tersambung hingga Sirte dan Sabha.
Terowongan yang dibangun pada 1980 itu juga diperkirakan memiliki jalan keluar ke laut. Dari sana, Kadhafi bisa menaiki kapal selam dan menjelajah secara bebas ke berbagai sudut Afrika.
Yang jelas, tak kunjung tertangkapnya Kadhafi otomatis membuat konflik bersenjata Libya berkepanjangan. Dampaknya, krisis kemanusiaan kini mengancam negeri bekas jajahan Italia tersebut menyusul minimnya suplai listrik, air bersih, dan makanan. Sejauh ini, sudah 450 orang tewas di Tripoli saja, sedangkan 2 ribu lebih lainnya terluka gara-gara konflik bersenjata kedua kubu.
Karena itu, Dewan Transisi Nasional (NTC), organisasi yang memayungi kelompok pemberontak yang telah diakui lebih dari 30 negara di dunia sebagai pemegang kekuasaan sah di Libya, mulai bergerilya mencari bantuan sebesar USD 2,5 miliar (Rp 21,25 triliun). Kabar baik bagi mereka, sejumlah negara yang ditempati aset-aset milik keluarga dan kroni Kadhafi bersedia mencairkan aset tersebut.
TRIPOLI - Kendati 95 persen wilayah Libya telah dikuasai plus ada iming-iming hadiah uang USD 1,7 juta (sekitar Rp 14 miliar) untuk yang bisa menangkap
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer