Buru Pembajak Maersk Line, AS Kerahkan Kapal Perang
Minggu, 12 April 2009 – 08:44 WIB
NAIROBI - Kapal perang Amerika Serikat terus berusaha melumpuhkan kelompok bajak laut yang menyandera kapten kapal kargo Maersk, Richard Phillips. Memasuki hari keempat pembajakan, negosiasi semakin diintensifkan. Termasuk melibatkan sekelompok pria asal Somalia untuk merundingkan pembebasan Philips.
Angkatan Laut Kenya menyatakan negosiasi yang ditawarkan termasuk menukar tawanan antara tentara AS dan pembajak. Jaminannya, para pembajak tidak akan dilukai. Namun, tawaran tersebut ditolak kelompok bajak laut. Mereka malah menantang akan membunuh Phillip jika serdadu Paman Sam menyerang.
''Mereka (tim negosiator) sudah siap di dekat daratan. Tinggal menunggu instruksi dari tentara Amerika Serikat saja,'' terang Kepala Program Penyelematan Pelaut di pelabuhan Kenya, Kota Mombasa, Andrew Mwangura, seperti dirilis Associated Press kemarin (11/4).
Sebenarnya posisi pembajak sudah terdesak. Aksi mereka kali ini tak semulus pembajakan sebelumnya. Biasanya pembajak dengan mudah menguasai kapal korban dan menyandera banyak awak kapal. Kemudian digiring menuju daratan di wilayah kekuasaan mereka. Di situlah pembajak meminta uang tebusan kepada pihak korban.
NAIROBI - Kapal perang Amerika Serikat terus berusaha melumpuhkan kelompok bajak laut yang menyandera kapten kapal kargo Maersk, Richard Phillips.
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan