Buru Pembajak Maersk Line, AS Kerahkan Kapal Perang
Minggu, 12 April 2009 – 08:44 WIB
Dalam kasus yang terakhir, pembajak hanya berhasil menyandera satu orang. Bermodal kapal boat yang kehabisan bahan bakar, para pembajak bersenjata itu sangat mudah dilumpuhkan. Namun misi penyelamatan kapal perang AS ingin membawa pulang Phillips dalam keadaan hidup.
Phillips ditawan dalam sebuah kapal boat kecil yang kehabisan bahan bakar. Boat tersebut hanya terapung-apung di Samudera Hindia sejak kapal yang dikomandaninya -kapal kargo berbendera AS-- milik perusahaan Denmark Maersk Alabama, dibajak Rabu (8/4).
Sejatinya, pria 55 tahun tersebut sudah mencoba melarikan diri dengan menceburkan diri ke lautan, Jumat (10/4) dinihari. Namun, salah satu dari empat pembajak memergokinya. Phillip berhasil ditangkap kembali, setelah seorang pembajak terjun ke laut untuk menangkpnya. Dalam kontak dengan pihak operator Maersk, Phillip mengaku tidak mengalami kekerasan. Menurutnya, kapal tempat dia ditahan penuh dengan persediaan makanan untuk sekitar 34 orang selama sepuluh hari.
Koran McClatchy melaporkan para pembajak meminta tebusan USD 2 juta (sekitar Rp 23 miliar) untuk pembebasan Phillip. Hingga kemarin belum ada laporan terkait dipenuhi atau tidaknya tuntutan pembajak tersebut.
NAIROBI - Kapal perang Amerika Serikat terus berusaha melumpuhkan kelompok bajak laut yang menyandera kapten kapal kargo Maersk, Richard Phillips.
BERITA TERKAIT
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Geledah Kantor Presiden, Polisi Korsel Cari Bukti Pengkhianatan