Buru Polisi Dugem, Dapatnya PNS Pemprov
jpnn.com - SURABAYA – Tim dari provos Bidang Propam Polda Jatim Kamis dini hari ( 26/5) mendatangi lima tempat hiburan malam di Surabaya. Mereka memburu polisi di tempat dugem tanpa surat tugas. Hasilnya, nihil.
Operasi itu dimulai pukul 00.10. Sasaran pertamanya tempat hiburan di Jalan Raya Tunjungan. Setelah memasuki semua ruang karaoke, tidak ditemukan polisi. Begitu pun ketika mendatangi tempat dugem di pusat kota Surabaya dan kawasan Surabaya Timur.
Di sela-sela operasi, petugas mencurigai sebuah mobil Kijang yang terburu-buru pergi saat melihat petugas datang. Bunyi ban berdecit terdengar jelas di salah satu lorong parkir saat mobil itu berusaha memutar arah. Tidak disangka, mobil tersebut malah berserempetan dengan mobil patroli provos.
Setelah identitasnya dicek, pengemudinya ternyata seorang PNS Pemprov Jatim bersama seorang perempuan dan laki-laki yang juga dalam keadaan setengah mabuk. Pengemudi akhirnya bersedia mengganti kerusakan akibat serempetan itu.
Kasubbid Provos Bidang Propam Polda Jatim AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, operasi itu bertujuan mencari polisi yang suka keluyuran ke tempat dugem bukan dalam rangka tugas. Sesuai peraturan tentang Disiplin Polri, polisi tidak dibolehkan memasuki tempat dugem. ''Kecuali kalau membawa surat tugas,'' katanya.
Operasi itu dilakukan dalam rangka HUT Bhayangkara. Tujuannya, mencegah anggota berbuat melenceng dari tugas dan kewajibannya sebagai anggota Polri. Jika ada yang ketahuan melanggar, sanksi disiplin sudah menanti. Salah satunya menjalani pembinaan sembari menggunakan helm merah bertulisan pelanggar kode etik.
Dia menambahkan, operasi itu bakal terus berlanjut. Terutama malam-malam akhir pekan. Dalam operasi tersebut, petugas Provos juga dibarengi petugas dari Kedokteran Kepolisian Polda Jatim. "Kalau ada temuan, langsung dites urine. Kalau positif, harus dibawa langsung. Sanksinya jelas kalau pakai narkoba," tegasnya.
Bukan hanya tempat dugem. Karaoke keluarga dan tempat biliar juga menjadi sasaran operasi. Sebab, tempat tersebut juga rawan menjadi tempat keluyuran baik pada jam dinas maupun selepasnya. Provos juga mencari tahu jika ada polisi yang menjadi beking tempat hiburan malam.
Mantan Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Jatim itu meminta kepada masyarakat untuk tidak segan meng informasikan kepada petugas provos jika ada anggota yang sikapnya tidak mencerminkan sebagai polisi. "Laporan kami pasti proses sampai selesai. Bersalah tidaknya bergantung pembuktian," tegasnya. (eko/c15/git/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terbit SE agar Honorer Benar-benar Habis setelah Seleksi PPPK 2024
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Simulasi Makananan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya