Buru Sheikh Mohammad al-Kawtharani, Amerika Tawarkan Hadiah Rp 158 Miliar
jpnn.com, WASHINGTON - Amerika Serikat menawarkan imbalan hingga USD 10 juta (Rp 158 miliar) untuk informasi tentang Sheikh Mohammad al-Kawtharani, seorang komandan militer senior kelompok milisi Hizbullah di Irak yang merupakan rekan dari almarhum Jenderal Iran Qassem Soleimani.
Saat mengumumkan hadiah itu, Departemen Luar Negeri AS mengatakan Kawtharani telah mengambil alih beberapa koordinasi politik kelompok-kelompok paramiliter Iran yang sebelumnya diorganisasi oleh Soleimani.
"Dalam kapasitas ini, ia memfasilitasi tindakan kelompok-kelompok yang beroperasi di luar kendali Pemerintah Irak yang telah menekan demonstrasi, menyerang misi diplomatik asing, dan terlibat dalam kegiatan kriminal terorganisasi," kata pihak Deplu AS dalam sebuah pernyataan.
Departemen Luar Negeri mengatakan pihaknya menawarkan sejumlah uang untuk informasi tentang kegiatan, jaringan, dan rekan Kawtharani sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu mekanisme keuangan Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.
Kawtharani dicap sebagai teroris global oleh Amerika Serikat pada 2013. Dia dituduh mendanai kelompok-kelompok bersenjata di Irak dan membantu mengangkut pejuang ke Suriah untuk bergabung dengan Presiden Bashar al-Assad dalam menghentikan upaya pemberontakan terhadap pemerintahannya.
Kawtharani untuk saat ini dipandang sebagai sosok yang paling tepat untuk memimpin milisi Irak sampai adanya seorang pengganti yang dipilih.
"Kawtharani memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok milisi," kata salah satu pemimpin Syiah di Irak pada Februari lalu. "Dia dipercaya oleh Soleimani untuk membantunya dalam krisis dan dalam pertemuan di Baghdad." (ant/dil/jpnn)
Amerika Serikat menawarkan imbalan hingga USD 10 juta (Rp 158 miliar) untuk informasi tentang Sheikh Mohammad al-Kawtharani, seorang komandan militer senior kelompok milisi Hizbullah
Redaktur & Reporter : Adil
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat
- Prabowo Bertemu Joe Biden, Bahas Situasi di Gaza