Buru Tiga Bandit Kelas Dunia
Selasa, 26 Oktober 2010 – 08:39 WIB
Sementara itu, tersangka "AM" yang diringkus polisi di Jalan Raya Payakumbuh-Bukittinggi, tepatnya di kawasan Ngalau Indah, pada Jum"at (22/10) lalu, sampai kemarin siang, masih menjalani serangkaian pemeriksaaan. Keterangan yang diberikannya kepada petugas, juga belum mengalami perkembangan atau masih sama dengan keterangan sebelumnya.
Baca Juga:
Dimana, AM hanya mengakui, terlibat dalam 10 kali aksi pencurian dengan pemberatan di wilayah hukum Polres Payakumbuh dan Polres Limapuluh Kota. Masing-masing di dekat Pasar Ibuah, Ketapiang Labuah Basilang, Balai Cacang Koto Nan Gadang, Balaikota Bukik Sibaluik, Lubuak Bangku Harau, depan Swalan Aprilia, depan foto copy Sabar Menanti, depan Koramil Kota Payakumbuh, dan depan warung Kopi Ho kawasan kampung Cina.
"Sedangkan di luar wilayah hukum Payakumbuh dan Limapuluh Kota, tersangka AM hanya mengakui, melakukan pencurian di wilayah hukum Padang Selatan," ujar AKP Basrial. Meskipun demikian, ada keterangan menarik yang didapat polisi dari tersangka AM. Diam-diam, dia ternyata sudah melakukan aksi pencurian dengan pemberatan sejak tahun 2007. "Ia bahkan tercatat sebagai sindikat pencurian tingkat dunia. Pernah melakukan serangkaian aksi pencurian dengan pemberatan di negeri jiran Malaysia, hingga masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polisi Diraja Malaysia," ucap Basrial.
Walaupun begitu, tetap ada sisi lain dari tersangka AM yang patut untuk dicatat. Dalam menjalankan aksinya, AM ternyata tidak pernah menghabisi korban-korbannya. Jangankan menghabisi, menciderai saja dia tidak pernah. Uniknya lagi, kalau terpepet dalam beraksi, AM hanya memilih lari ketimbang melukai korban atau aparat berwajib yang mengerjarnya. (frv)
PAYAKUMBUH -- Setelah berhasil menangkap penjahat kelas dunia, berinisial "AM", 48, asal Guguakbulek, Bukittinggi, satuan Reserse dan Kriminal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Saksi Melihat 2 Orang Membakar Kantor Media Pakuan Raya
- Polisi Gerebek Lokasi Pembuatan Senpi Rakitan di Lampung Tengah, Tangkap 1 Tersangka
- Kodam Udayana Dicatut Penipu, Begini Kasusnya
- Tenaga Honorer Korupsi Dana Desa, Kerugian Negara Mencapai Rp 433 Juta
- Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
- 2 Tahun Berlalu, Kematian Iwan Boedi Masih Misteri, Polisi: Tantangan Berat