Buruan, Koleksi Kain Tenun Merdi Sihombing Dipamerkan Hingga 2 November Mendatang
Kamis, 21 Oktober 2021 – 21:50 WIB
Menurut Merdi, proses pembuatan purun menjadi lebih simple karena tidak perlu dijemur.
Purun dapat dibelah dan dianyam saat masih dalam keadaan basah dibelah untuk dijadikan tikar atau tas dan dijadikan tambang.
“Kami memikirkan jangka panjang, agar para perajin purun yang kini didominasi anak muda, mau terus berkarya."
"Untuk itu pula kami menjalin kerja sama dengan UMKM-UMKM yang berada di Yogyakarta, Nias dan Batak. Kami yakin dengan cara ini harga jual purun dapat ditingkatkan.” pungkas Merdi Sihombing.(gir/jpnn)
Buruan, koleksi kain tenun Merdi Sihombing hasil pemberdayaan dua komunitas dipamerkan hingga 2 November mendatang.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- HUT ke-44 Dekranas, Parade Mobil Budaya Pecahkan Rekor MURI
- Usung Tema Memajukan Warisan Bangsa, Dekranas Lakukan Berbagai Persiapan Menuju HUT ke-44
- Koleksi Merdi Sihombing Kembali Memukau di Ajang Melbourne Fashion Festival 2024
- Kriyanusa 2023 Sukses Hadirkan Ratusan Perajin dari Berbagai Daerah
- Espas Indonesia Gelar Senam Nakasimo: Wujudkan Hidup Sehat dan Ekonomi Kuat
- Puncak HUT ke-43, Dekranas Dorong Perajin Berjaya Lewat Pelatihan Wirausaha Baru