Buruh Ajukan Uji Materi ke MK
Selasa, 31 Agustus 2010 – 05:59 WIB
Begitu pula terhadap pasal-pasal tentang pemutusan hubungan kerja. Ketentuan itu, kata Hafidz, merugikan buruh yang mengudurkan diri secara baik-baik atas kemauannya sendiri. Kendati UU mengatur mengatur uang pisah, tapi besarnya ongkos tak disebutkan. Ini membuat aturan tersebut kabur dan setiap perusahaan menetukan sendiri besarnya uang pisah. "Negara harus menentukan standar minimal uang pisah," katanya. (aga)
Baca Juga:
JAKARTA - Kekecewaan terhadap Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) dan norma hukum yang mengatur tenaga kerja membuat Ikatan Serikat Buruh Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Kelompok Rentan dalam Demokrasi Belum Optimal, Setara Institute Gelar Workshop di Sulsel
- BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Santunan ke Ahli Waris Kru tvOne yang Meninggal Kecelakaan di Tol Pemalang
- KOPRI Dorong Adanya Ruang Aman untuk Perempuan dan Anak di Tempat-Tempat Ini
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Kabel Udara di Jakarta Semrawut, Ongen Sangaji Usulkan Pembentukan Pansus di Komisi A
- Tokoh Masyarakat Banten Minta PSN PIK 2 Jangan Dipolitisasi