Buruh Bakal Demo Besar-besaran, Menteri Ida: Jangan Takut, ini Bukan Draf Final
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengklaim pihaknya sudah berupaya membangun komunikasi kepada kaum buruh dalam merancang Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja.
Oleh karena itu, Ida menginginkan kaum buruh melakukan dialog dibanding menggelar aksi massa di jalanan.
"Kami sudah berusaha membangun komunikasi, ada tim yang dibangun. Tim melibatkan teman-teman konfederasi dan federasi. Harapan kami karena salah satu dari fungsi tim itu adalah membahas konten atau substansi dari Undang-undang ini," kata Ida di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
RUU Omnibus Law, kata dia, juga disosialisasikan kepada para pengusaha. Baik pengusaha dan buruh, menurut Ida, diberi ruang yang sama dalam menyusun aturan dan teknis dalam draf RUU Omnibus Law.
"Setelah pembahasan dilakukan, ini yang akan diserahkan ke DPR. DPR juga sepakat ruang publik itu dilakukan secara baik ada forum-forum di DPR, di samping pemerintah sosialisasikan," kata dia.
Oleh karena itu, Ida mengharapkan pihak yang keberatan terhadap RUU tersebut agar membuka diskusi lebih lanjut. Dia menilai ruang dialog masih terbuka lebar.
"Jangan takut ini bukan final draf. Ini baru rancangan undang-undang. Saya memohon teman-teman, ayo ruang sudah dibuka," kata dia.
Di samping itu, Ida juga membantah pihaknya tidak melibatkan kaum buruh dalam menyusun draf RUU Omnibus Law.
Menteri Ida membantah pihaknya tidak melibatkan kaum buruh dalam menyusun draf RUU Omnibus Law.
- Menaker Umumkan Penetapan UMP 2025 Besok
- Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Perkuat Kerja Sama, Ini Tujuannya
- Menaker Yassierli Ajak Dunia Usaha Terus Kembangkan Keterampilan Tenaga Kerja
- Ida Fauziyah Luncurkan Buku yang Menginspirasi di Akhir Masa Jabatan, Ini Judulnya
- Menaker Ida Fauziyah Lantik 5 Pejabat Tinggi Pratama Kemnaker, Ini Nama-namanya
- Kukuhkan Pengurus Pusat Jalavokasi, Menaker Ida Fauziyah Sampaikan Harapan Ini