Buruh Bawa 5 Tuntutan ke DPR, Ada soal Kampanye Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Organisasi serikat buruh dan Partai Buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (15/6).
Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan massa aksi berasal dari sejumlah elemen masyarakat.
"Kami bisa pastikan hampir 10 ribu yang hadir dalam aksi hari ini," kata Said di lokasi.
Massa buruh tersebut berasal dari kawasan Jabodetabek, Karawang, Bandung, hingga Purwakarta.
Said mengaku aksi itu dilakukan serentak sejumlah daerah di seluruh Indonesia.
"Hari ini hanya awalan dari aksi-aksi yang kami organisir oleh partai buruh dan organisasi serikat buruh dan serikat petani lainnya," beber dia.
Demonstran tersebut membawa lima tuntutan yang harus direalisasi pemerintah baik legislatif maupun eksekutif.
Mereka menolak Undang -Undang Peraturan Pembentukan Perundang-Undangan, menolak Omnibus Law Undang -Undang Cipta Kerja, mengesahkan Undang- Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga atau Undang- Undang PPRT, menolak liberalisasi pertanian dalam sidang WTO, dan menolak masa kampanye yang hanya berlangsung 75 hari.
Organisasi serikat buruh dan Partai Buruh menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (15/6).
- Buruh Jateng Menuntut UMSP 2025 Segera Ditetapkan
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- Demonstrasi di DPR, Pencinta Hewan Kritik Anggota Baleg yang Tak Ilmiah Tolak Aturan
- 5.614 Personel Gabungan Siap Jaga Pelantikan Anggota DPR RI Periode 2024-2029