Buruh Dilarang Anti Politik

Buruh Dilarang Anti Politik
Buruh Dilarang Anti Politik
JAKARTA – Maraknya kasus korupsi yang dilakukan sejumlah politisi, menyebabkan sebagian besar masyarakat apatis terhadap politik. Namun kaum buruh diminta tidak boleh apatis dan harus tetap memiliki wakil-wakilnya baik di level DPR, DPD maupun dan DPRD.

Menurut Ketua Dewan Pembina Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Jumhur Hidayat, apatisme terhadap politik hanya akan menyebabkan aspirasi buruh semakin terpinggirkan.

“Jadi kalangan buruh perlu memilih pemimpin yang memperjuangkan suara buruh. Apalagi kondisinya, saya menilai gerakan buruh di Indonesia belum mewakili gerakan politik di Indonesia,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), di Jakarta, Kamis (30/5).

Jumhur menilai, perbaikan nasib buruh memang tidak ditentukan kalah atau menang di pentas politik. Hanya saja nasib buruh tidak boleh dititipkan kepada orang yang tidak memperjuangkan aspirasi mereka. Untuk itu kaum buruh perlu terus menerus dibimbing dan diberi penyadaran, agar kian menyatu memenangkan aspirasi yang ada.

JAKARTA – Maraknya kasus korupsi yang dilakukan sejumlah politisi, menyebabkan sebagian besar masyarakat apatis terhadap politik. Namun kaum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News