Buruh Harus Jadi Motor Politik Bagi Rakyat
Selasa, 01 Mei 2012 – 06:18 WIB
JAKARTA - Kaum buruh saat ini lebih diharapkan sebagai motor kesadaran politik bagi rakyat. Gerakan buruh yang mentransformasikan dirinya sebagai gerakan politik sangatlah penting mengingat posisi kaum buruh yang selalu menjadi sumber biang keladi ketidakadilan. Rieke yakin bahwa perjuangan politik untuk mengembalikan kedaulatan akan menjadi perjuangan yang tak terpisahkan dari buruh dan pekerja Indonesia. “Syaratnya, ketika gerakan buruh telah berwajah sebuah perjuangan politik bagi rakyat, maka kita baru bisa berkata, “buruhlah penentu akan dibawa kemana republik ini,” ucapnya.
Demikian anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyambut Hari Buruh se-Dunia, di Jakarta, Senin (30/4). Menurut dia, kaum buruh Indonesia memang sudah saatnya gerakan demi gerakan tak dipisahkan dari soal-soal politik yang menjadi sumber lahirnya kebijakan-kebijakan yang melahirkan pemiskinan dan pembodohan terhadap kaum buruh dan pekerja Indonesia.
Baca Juga:
“Buruh ke depan tak boleh lagi anti terhadap politik, soal-soal politik harus menjadi azas dan sifat gerakan buruh, yang selanjutnya harus menjadi nyawa pikiran-pikiran dan tindakan-tindakan serikat-serikat buruh yang bergabung dalam konfederasi, maupun non konfederasi,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Kaum buruh saat ini lebih diharapkan sebagai motor kesadaran politik bagi rakyat. Gerakan buruh yang mentransformasikan dirinya
BERITA TERKAIT
- Biaya Haji 2025 Turun, Prabowo Disebut Belum Puas
- BePro Jateng Apresiasi Presiden Prabowo Perihal Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
- Hadiri Rakorda Perempuan Tani HKTI Jatim, Begini Pesan Dian Novita Susanto
- Senator Filep Merespons Problematika Dosen Soal Tunjangan Kinerja Hingga Beban Administrasi
- Pemerintah Menyiapkan Rumah Murah untuk Tukang Bakso
- Hendra Setiawan: Realita Penegakan Hukum di Indonesia Masih Jauh dari Harapan Pencari Keadilan