Buruh Kerap Demo, Investor Lari ke Negara Lain
Rabu, 26 Desember 2012 – 12:34 WIB
JAKARTA - Sikap buruh yang kerap melakukan demo untuk meminta kenaikan upah amat disayangkan Wakil Ketua Umum Kadin bidang Logistik, M Natsir Mansyur. Tindakan tersebut dinilai malah akan merugikan Indonesia, ketika pasar bebas Asean Economic Communitty nanti berlaku. "Negara-negara bekas komunis. Di China saja misalnya, orang yang penting bisa makan. Makan ikan teri biasa. Indonesia tidak bisa lagi (makan teri) makannya ayam. Padahal saat ini dunia ini menghadapi cost produksi yang bersaing," jelasnya.
Menurut hemat dia, jika pengusaha masih berkelakuan seperti itu hingga tahun 2015 nanti, maka bisa dipastikan pengusaha dan investor akan lari ke negara lain. "Kalau Asean Economic Community berlaku, sikap buruh kita begini, ya selamat jalan. Mereka (pengusaha) akan cari negara-negara bekas komunis," ungkap Natsir usai menghadiri rakor di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/12).
Menurut Natsir, negara bekas komunis ataupun negara komunis lebih memiliki aturan yang jelas mengenai ketenagakerjaan. Terlebih, buruh di negara komunis dinilai lebih murah dari negara Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Sikap buruh yang kerap melakukan demo untuk meminta kenaikan upah amat disayangkan Wakil Ketua Umum Kadin bidang Logistik, M Natsir Mansyur.
BERITA TERKAIT
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Penting Cegah Efek Negatif Urbanisasi Bagi Desa
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru