Buruh Menang, Pengusaha Pasrah
Ancaman Blokir Jalan Tol Diharapkan Tidak Jadi
Kamis, 02 Februari 2012 – 08:23 WIB
Setiap perselisihan, menurut Hatta mesti diselesaikan dengan dialog. Nah, dengan pembahasan bersama para pengusaha dan buruh diharapkan bisa menghasilkan keputusan yang baik untuk pengusaha maupun serikat pekerja. “Intinya harus ada kesepakatan,” ucap dia.
Hatta menekankan, bagi perusahaan-perusahaan yang tidak memiliki kemampuan, maka dia dibenarkan untuk mengajukan penundaan. Kemudian, tidak dibenarkan unutk melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hukum apakah itu pemblokiran jalan.
Ia mengungkapkan, perlu penataan ulang sistem pengupahan yang berkeadilan untuk menghindari tuntutan buruh yang sampai turun memblokir jalan. “Tidak mungkin upah buruh naik, tapi industri tertekan. Tidak mungkin pula industri tumbuh berkembang, tapi upah buruh tak layak,” tandasnya.
Pemerintah, pengusaha, dan buruh pasti ingin adanya keseimbangan dalam sektor industri. Maka, dialog secara tripartit dalam merundingkan masalah industri tetap dikedepankan, jangan sampai ada satu pihak baik itu gubernur atau pengusaha yang menetapkan upah secara sepihak.
JAKARTA–Perdebatan perwakilan buruh se- Tangareng dengan perwakilan pengusaha yang dimediasi Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar berlangsung
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS