Buruh Migran Harus Sadar Politik
Sabtu, 20 Desember 2008 – 17:11 WIB
JAKARTA-Dalam memperingati hari pekerja migran sedunia, Komnas Perempuan mendesak kepada kelompok masyarakat, organisasi pekerja migran, pekerja migran aktif agar menggunakan hak politiknya untuk melakukan penilaian terhadap kinerja pelaku politik. Tak hanya itu organisasi yang peduli kaum hawa korban kekerasan ini mendorong pelaku-pelaku politik di Indonesia baik tingkat daerah dan pusat agar segera membenahi sistem perlindungan bagi pekerja migran serta meratifikasi konvensi internasional tentang hak-hak pekerja migran dan keluarganya.
Seperti yang dikatakan Ketua Sub Divisi Perlindungan Kelompok Rentan Diskriminasi (PKRD) Komnas Perempuan Tati Krisnawaty,hingga saat ini belum ada komitmen pemerintah untuk meratifikasi Konvensi Internasional tentang hak-hak pekerja migran dan keluarganya, padahal konvensi ini telah masuk dalam RAN-HAM tahun 2006-2009. "Kondisi ini harus kita pertanyakan kenapa pemerintah belum juga meratifikasi konvensi ini," kata Tati di Jakarta, Sabtu (20/12).
Baca Juga:
Tak hanya itu Tati juga sempat mengingatkan agar pemeritah Indonesia dalam berbagai forum regional (ASEAN) maupun internasinal (Badan HAM) selalu berkeinginan sebagai pihak yang menjunjung hak asasi manusia. "Konvensi ini memiliki standar-standar perlindungan sangat berguna bagi pendorong perbaikan perlindungan pekerja migran di dalam negeri, sudah seharusnya pemerintah bergerak," tambahnya.
Komnas Perempuan dalam hal ini mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan oleh pemeritah Indonesia, namun sayang upaya-upaya tersebut lanjut Tati belum menunjukan hasil yang efektif terhadap perlindungan pekerja migran khususnya yang menjadi korban. Padahal sejak tahun 2004, UU No 39 Tahun 2004 telah disahkan berdekatan dengan disahkannya Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia (RAN-HAM) 2004-2009 dimana salah satu rencananya adalah ratifikasi konvensi Internasional tentang hak-hak pekerja migran dan keluarganya.
JAKARTA-Dalam memperingati hari pekerja migran sedunia, Komnas Perempuan mendesak kepada kelompok masyarakat, organisasi pekerja migran, pekerja
BERITA TERKAIT
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas untuk Hadapi Kecurangan & Penyimpangan
- BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko Demi Cegah Kecurangan
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- 59 Menteri & Wamen Kabinet Merah Putih Sudah Lapor LHKPN
- Menyerang Brimob, Jaksa Agung Sedang Cuci Tangan di Kasus Timah dan Tom Lembong?