Buruh Mogok, Pelabuhan Sampit Lumpuh
Jumat, 11 Maret 2011 – 05:14 WIB
SAMPIT – Sedikitnya 500 buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Sampit mogok kerja, Kamis (10/3). Akibatnya aktivitas di Pelabuhan Sampit dan Dermaga Habaring Hurung lumpuh total. Mogoknya ratusan buruh tersebut dipicu pernyataan GM PT Pelindo III Sampit AR Fanany dalam sebuah rapat tanggal 8 Maret 2011. TKBM dilibatkan dalam rapat ini karena buruh stripping di Pelabuhan Bagendang merupakan anggota TKBM Karya Bahari Pelabuhan Sampit. “Buruh stripping kerjanya membongkar barang dari peti kemas ke dalam truk, sedangkan yang staffing memasukkan barang dari truk ke dalam peti kemas,” terang Budiansyah.
Kala itu Fanany menyebutkan, pada bulan Mei 2011 TKBM akan dihapuskan.Meski belakangan pernyataan ini dibantah oleh GM PT Pelindo III, para buruh TKBM ini tetap menuntut GM PT Pelindo III turun jabatan.
Baca Juga:
Pimpinan buruh TKBM Budiansyah mengatakan, mogoknya ratusan buruh TKBM Pelabuhan Sampit bermula ketika digelar rapat yang membahas masalah blok atau pembagian kerja di Pelabuhan Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, yakni antara buruh stripping yang berjumlah 86 orang dan buruh staffing yang berjumlah sekitar 42 orang.
Baca Juga:
SAMPIT – Sedikitnya 500 buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Sampit mogok kerja, Kamis (10/3). Akibatnya aktivitas di Pelabuhan
BERITA TERKAIT
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini
- Kapolres Inhu & Tim Pamatwil Polda Riau Cek Kesiapan TPS Khusus
- TNI-Polri Bersinergi Jaga Situasi Kondusif & Mewujudkan Pilkada Damai di Sumsel
- Propam Razia Ponsel Anggota, Siapa yang Punya Aplikasi Judi Online?
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal