Buruh Sambangi Balai Kota demi Tagih Janji Anies soal UMP
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Massa aksi dari kaum buruh mulai berdatangan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (10/11) siang. Mereka hendak berunjuk rasa menolak dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI 2018 sebesar Rp 3,6 juta.
"Hari ini kami datang ke Balai Kota untuk menolak upah yang ditetapkan Gubernur DKI yang baru. Karena ternyata kawan-kawan, kita belum mendapat upah di atas PP 78 sebagaimana yang dijanjikan Pak Gubernur," kata salah satu orator massa aksi buruh di atas mobil komando.
Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno menepati janji kampanye. Sebab, duet yang diusung Gerindra dan PKS itu pada kampanye Pilgub DKI 2017 menjanjikan akan menaikkan UMP DKI sebesar Rp 3,9 juta.
"Untuk itu kami meminta Pak Gubernur merevisi agar upah di atas PP 78 menjadi Rp 3,9 juta," kata dia.
Para petugas pun tampak berjaga untuk mengamankan aksi buruh. Ada Satpol PP, Polri dan unsur.(tan/jpnn)
Massa aksi dari kaum buruh mulai berdatangan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat siang ini guna menagih janji Anies Baswedan dan Sandiaga Uno soal UMP.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- UMP DKI 2024: Buruh Maunya Rp 5,6 Juta, Pemprov dan Pengusaha Rp 5 Juta
- Keputusan Kenaikan UMP DKI 2024 Berada di Tangan Heru Budi
- Heru Budi Janji Menyetarakan Gaji PJLP Sesuai UMP 2023
- Anies - Sandi, dari Dwitunggal jadi Dwitanggal
- Ajukan Banding soal UMP DKI, Anies Bicara tentang Kesetaraan dan Keadilan bagi Buruh
- Tetap Ngotot Bertemu Anies, Buruh Bawa Kata-kata Berjuang Bersama