Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam

Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam
Pemegang Working Holiday Visa (WHV) yang dikenal sebagai 'backpacker' harus bekerja tiga bulan di pertanian untuk mendapatkan visa tahun kedua.

'Kamu bisa jaga rahasia, kan?'

Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam
Maddie mengatakan Nirmal menawarinya uang untuk melakukan tindakan seksual tapi ia menolaknya.

ABC News: Paul Strk

Pada April 2020, di antara Paula melaporkan Nirmal ke polisi, seorang 'backpacker' asal Amerika bernama Maddie bekerja di perkebunan milik Nirmal untuk mendapatkan visanya.

Maddie, 30 tahun, mengatakan Nirmal membuatnya merasa tidak nyaman.

Dia menuduh Nirmal menyarankan agar dia memberinya pijatan dengan tindakan seksual.

"Ia mengatakan, 'oh, kamu terlihat seperti gadis yang sangat spiritual, kamu terlihat seperti kamu benar-benar pandai memijat, kamu harus memberiku pijatan dan kamu bisa melakukan' akhir yang bahagia '. Aku bisa memberimu uang, tapi ini rahasia. Kamu bisa jaga rahasia, kan?," kata Maddie.

Maddie mengatakan dia menolak.

Di ruang tamu keesokan paginya, Maddie menuduh Nirmal berjalan di depannya dengan menunjukkan alat kelaminnya.

"Saya merasa seperti dia sengaja berjalan di depan saya dengan penisnya keluar, hanya memakai T-shirt," katanya.

Sejumlah perempuan 'backpacker' yang bekerja di pertanian Australia mengaku telah mengalami pelecehan seksual dari majikannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News