Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam

Buruh Tani Perempuan di Australia Dipaksa Bekerja Hanya Mengenakan Pakaian Dalam
Pemegang Working Holiday Visa (WHV) yang dikenal sebagai 'backpacker' harus bekerja tiga bulan di pertanian untuk mendapatkan visa tahun kedua.

Nirmal mengatakan dia tidak ingat Maddie pernah bekerja untuknya.

Ketika ABC mengatakan telah melihat foto yang diambil Maddie dari surat yang dialamatkan kepada Nirmal, dia mengatakan karena pintunya sering tidak dikunci, ada kemungkinan orang memasuki properti tanpa dia sadari.

'Backpacker' lain asal Belgia, Catherine juga mengatakan Nirmal membuatnya merasa tidak nyaman.

Dia mengenal Nirmal pada Juli 2019, ketika pergi untuk pertunjukan restoran di Gumtree.

Catherine diberi tahu bahwa pekerjaan itu belum tersedia, tetapi dia bisa menunggu sambil melakukan pekerjaan pertanian di properti Chohan.

Dia mengatakan Nirmal diduga mendekatinya dengan permintaan untuk membersihkan alat penyiram dengan menggunakan bikini.

Dia menolak.

Di hari pertama setelah ia tidak bekerja, Catherine pergi ke Cairns, menerima telepon dari Nirmal beberapa hari kemudian, mengatakan ia tak butuh lagi bantuannya.

Sejumlah perempuan 'backpacker' yang bekerja di pertanian Australia mengaku telah mengalami pelecehan seksual dari majikannya

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News